Deskripsi Masalah:
Sering kita temui tembok yang
nyata-nyata terkena percikan najis misalnya air seni, yang pada waktu
pengapuran langsung tanpa disiram dulu hingga menurut dhohirnya menjadi rata
seluruh tembok.
Pertanyaan:
Bagaimana hukumnya tembok
tersebut najis atau tidak? Apabila najis termasuk ma’fukah atau tidak? Apabila
tidak ma’fu bagaimana cara mensucikannya?
Jawaban:
Hukumnya mutanajis, dan tidak
ma’fu, sedangkan cara mensucikannya: Apabila masih kelihatan najisnya maka
harus dihilangkan dan dibasuh. Apabila sudah tidak kelihatan najisnya maka
cukup dengan menyiram air pada bagian luarnya.
Dasar Pengambilan
Hukum:
1. Bughyatu al-Mustarsyidin, Hlm.
17
اَمَّا الْمَصْبُوْغُ
بِمُتَنَجِّسٍ لَمْ تَتَفَتَّتْ فِيْهِ النَّجَاسَةُ وَالْمَصْبُوْغُ جَافٍ فَيَطْهُرُ بِغَمْسِهِ فِى قُلَّتَيْنِ اَوْ
صَبِّ مَاءٍ يَغْمُرُهُ وَاِنْ لَمْ تُضَفِ الْغَسَالَةُ.
"Adapun benda yang dicat dengan benda yang terkena
najis, yang najis tersebut tidak lebur pada benda tersebut, dan barang yang
dicat tersebut kering, maka dapat disucikan dengan mencelupkannya pada air
sebanyak dua qulah, atau menuangkan air yang menggenangi benda tersebut
meskipun basuhan itu tidak sampai meluap".
2. Al-Bajuri, Juz I, Hlm. 102
وَكَذَلِكَ لَوْ نُقِعَ الْحَبُّ فِى بَوْلٍ حَتَّى انْتَفَخَ اَوْ طُبِخَ
اللَّحْمُ فِى بَوْلٍ فَيَكْفِى جَرْىُ الْمَاءِ عَلَى ظَاهِرِهِمَا وَيُعْفَى عَنْ بَاطِنِهِمَا
"Begitu pula apabila ada biji yang direndam pada air
kencing hingga mengembang atau daging yang dimasak pada air kencing, maka cukup
menyiramkan air pada bagian luar dari biji atau daging tersebut, sedangkan
bagian dalamnya dima’fu".
3. Nihayatu al-Zain, Juz I, Hlm. 8
لَوْ بَنَى الْمَسْجِدَ بِاْلآَجُرِ الْمَعْجُوْنِ بِالزَبْلِ وَفُرِشَتْ
اَرْضُ الْمَسْجِدِ بِهِ عُفِىَ عَنْهُ فَتَجُوْزُ الصَّلاَةُ عَلَيْهِ وَالْمَشْىُ عَلَيْهِ وَلَوْ مَعَ رُطُوْبَةِ الرِّجْلِ
"Apabila sebuah masjid dibangun dengan batu merah
yang bahan dasarnya bercampur dengan kotoran hewan, kemudian lantai masjid
dipasangi dengan batu tersebut maka dima’fu, dan diperbolehkan melakukan sholat
dan berjalan di atasnya meskipun kaki dalam keadaan basah".
EmoticonEmoticon