LARANGAN MEMOTONG KUKU RAMBUT DLL KETIKA BERQURBAN



. Mohon bantuan mncrikan dalil ini ...
.. Dri RASULULLAH, yg dcritakan oleh UMMU SALAMAH ...
, insyaallah inti.ny bgne ..
, '' apabila sampai pda bulan dzulhijjah , bgi orang yg ingin ber. QURBAN .. , hendak.lah mnahan dri dari mmangkas(a.cukur) rambut dan memotong kuku ...
Prtnyaan ..
, 1. Mohon bntuan cri dalil.nya, d.atas hnya inti dr isi.nya ...??
, 2. Yg d,mksud dr dalil tsb untk '' tdk memotong rambut atau kuku'' tu d.tujukan untk siapa ya,, bgi yg br.Qurban(orang) / bgi Qurban(hewan) ...???
, wassalam ...

JAWABAN
>> Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا دَخَلَتْ الْعَشْرُ وَأَرَادَ أَحَدُكُمْ أَنْ يُضَحِّيَ فَلَا يَمَسَّ مِنْ شَعَرِهِ وَبَشَرِهِ شَيْئًا
Jika kalian memasuki tanggal 10 (Dzulhijjah) dan hendak berkurban maka janganlah dia mengambil sedikit pun dari rambutnya dan kuku/kulitnya
 (HR. Muslim No. 1977)

Berkata Imam An Nawawi tentang maksud hadits ini
Ulama berbeda pendapat tentang orang yang memasuki 10 hari bulan Zulhijjah dan orang yang hendak berquban. Sa’id bin Al Musayyib, Rabi’ah, Ahmad, Ishaq, Daud, dan sebagian pengikut Asy Syafi’I mengatakan: sesungguhnya haram baginya memotong rambut dan kukunya sampai dia berqurban pada waktu berqurban. Asy Syafi’i dan pengikutnya mengatakan: hal itu makruh, yakni makruh tanzih (makruh mendekati boleh), tidak haram. Abu Hanifah mengatakan: tidak makruh. Malik mengatakan: tidak makruh. Pada riwayat lain dari Malik; makruh. Pada riwayat lain: diharamkan pada haji yang sunah, bukan yang wajib
Berkata sahabat-sahabat kami, yang dimaksud dengan mengambil kuku dan rambut adalah larangan menghilangkan kuku baik dengan memotong, atau memecahkan, atau selainnya. Sedangkan larangan menghilangkan rambut adalah dengan mencukurnya atau memendekkannya atau mencabutnya atau membakarnya atau menghilangkannya dengan obat atau selain itu. Sama saja baik itu rambut pada ketiak, kumis, kemaluan, kepala, atau lainnya yang ada pada badannya

Imam Al Munawi Rahimahullah dalam kita fathul qodiir Hendaknya tidak mengambil (dari rambutnya) yaitu rambut di badannya seperti di kepala, jenggot, kumis, ketiak, kemaluan, dan lainnya. (Dan jangan) mengambil dari (basyar-nya) seperti kuku dan kulit.

Referensi
شرح النووي على مسلم
وَاخْتَلَفَ الْعُلَمَاء فِيمَنْ دَخَلَتْ عَلَيْهِ عَشْر ذِي الْحِجَّة وَأَرَادَ أَنْ يُضَحِّيَ فَقَالَ سَعِيد بْن الْمُسَيِّب وَرَبِيعَة وَأَحْمَد وَإِسْحَاق وَدَاوُد وَبَعْض أَصْحَاب الشَّافِعِيّ : إِنَّهُ يَحْرُم عَلَيْهِ أَخْذ شَيْء مِنْ شَعْره وَأَظْفَاره حَتَّى يُضَحِّي فِي وَقْت الْأُضْحِيَّة ، وَقَالَ الشَّافِعِيّ وَأَصْحَابه : هُوَ مَكْرُوه كَرَاهَة تَنْزِيه وَلَيْسَ بِحَرَامٍ ، وَقَالَ أَبُو حَنِيفَة : لَا يُكْرَه ، وَقَالَ مَالِك فِي رِوَايَة : لَا يُكْرَه ، وَفِي رِوَايَة : يُكْرَه ، وَفِي رِوَايَة : يَحْرُم فِي التَّطَوُّع دُون الْوَاجِب

قال أصحابنا والمراد بالنهى عن أخذ الظفر والشعر النهى عن إزالة الظفر بقلم أوكسر أو غيره والمنع من إزالة الشعر بحلق أو تقصير أو نتف أو إحراق أو أخذه بنورة أو غير ذلك وسواء شعر الابط والشارب والعانة والرأس وغير ذلك من شعور بدنه

Referensi
فتح القدير
ينبغي أن لا يمس (من شعره) أي شعر بدنه رأسا أو لحية أو شاربا أو إبطا أو عانة أو غيرها (ولا) من (بشره) كظفر وجلد

Previous
Next Post »