Cara menguji orang kesurupan/kerasukan

Cara menguji orang kesurupan/kerasukan
Bingung apakah seseorang itu betul2 kerasukan roh halus, atau hanya sedang stress, depresi, mengalami gangguan kejiwaan, atau sekedar pura2 saja? Lihat detil untuk menguji apakah seseorang itu betul2 kesurupan/kerasukan atau tidak.

Cara paling mudah, ambilah gunting atau silet, dan coba potong sebagian rambutnya. Bila putus, maka saya bisa meyakinkan, kalau orang itu tidak kerasukan/kesurupan roh halus.

Kenapa orang yang kerasukan tidak bisa dipotong rambutnya?

Begini penjelasan mudahnya.

Orang yang sedang kerasukan atau kesurupan, berarti sedang dalam penguasaan roh halus, yang biasanya dari golongan jin. Penguasaan roh halus tersebut mengakibatkan meningkatnya unsur ruh yang ada dalam diri orang tersebut.

Mengenai konsep ruh ini, silahkan lihat artikel mengenai Pelatihan Rasa.

Ruh yang maksimal tidak akan mengakibatkan perlukaan, sakit dsb. Untuk contoh atau gambaran paling mudah, silahkan lihat atraksi seperti kuda lumping, atau acara2 spiritual di Bali, dimana para pemainnya telah mengalami kesurupan/kerasukan oleh roh halus yang mengakibatkan mereka kebal? Oleh karena itu cara paling mudah adalah menguji apakah ia betul2 sudah berada dalam penguasaan roh halus dengan menguji kekebalannya. Yang paling aman tentunya dengan menggunting rambutnya.

Jadi, jangan terus percaya seseorang itu kerasukan atau kesurupan, coba dulu uji dengan cara diatas.

Banyak orang yang sedang depresi atau stress mengalami masalah kejiwaan yang tampak seperti orang kesurupan. Dari berapa kasus yang seperti orang kesurupan, perbandingannya adalah 1:100. Artinya, dari 100 orang, hanya 1 orang saja yang betul2 kesurupan atau kerasukan, selebihnya hanya stress, depresi, atau gejala masalah kejiwaan lainnya.

Penyeban masalah kejiwaannya bisa macam2, dari masalah rumah tangga, percintaan, pekerjaan, sakit jiwa dsb.

Orang yang sedang dalam kondisi ini, tidak akan mempan dibaca2kan ayat Al-Qur'an, atau ritual pengusir syaitan lainnya.. hehehe..

Cara yang paling mudah menanganinya, biarkanlah ia sampai capek sendiri, kalau sudah capek ia akan reda sendiri, atau bawa saja kerumah sakit atau poliklinik terdekat, biasanya akan diberikan suntikan obat penenang.

Kemudian bila sudah tenang, ajaklah bicara, atau konsultasikan keahli jiwa, atau orang yang dianggap bisa menenangkan hati.

Kalau sudah sampai pengertian ini, dan sudah menguji dengan cara diatas, janganlah lagi percaya dengan dukun atau paranormal yang memvonis kalau ia kerasukan. Itu SAMA SEKALI kebanyakan tidak betul !! 
Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
13 November 2015 pukul 05.59 delete

matur nuwun tadz...wah jadi punya ilmu baru ana....
mampir balik nggih tadz..

Reply
avatar