PERTANYAAN :
saipul
Mohon bantuan, Hukum
ziarah kubur bagi wanita haid,Kemarin ada teman saya nanya. Saya cuma bisa
diam, kpd saudara2 yg punya pengetahuan ttg hal ini sekiranya mau sumbang
pikiran. Trims
JAWABAN :
>> Mukhdor
kemakruhan wanita
ziyaroh krn mreka mudah menangis dan meninggikan suara,hal itu karena tdk
trlalu kuat menerimaya hati,trlalu sedih/putus asa trhdap musibah,dan tdk
trlalu bs menerima musibah2 yg ia alami.tp,hkum ini hanya d makruhkan
tdk d haramkan krn nabi pernah lewat dng ketemu seorg wanita yang menangis
d atas quburan anakya yg msh kecil,kmudian nabi SAW brsbda kepadaya : brtqwalah
kpd allah dan brsabarlah.
dlm hadis ini
mnjelaskan jika ziyaroh qubur bg wnt d haramkan pasti nabi akan melarang wanita
itu.
makruh jika tdk d
kuatirkan fitnah tp jika d kuatirkan fitnah maka haram ziarahya.yg d sunahkan
bg wanita dan laki2 menziyarohi makam nabi2,org 'alim,org shalih.
i'anatut tholibin
2/142
>> indah pula
باب استحباب زيارة
القبر للرجال و ما يقوله الزائرعن بريدة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى
الله عليه و سلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها. رواه مسلم. و في رواية :
فمن أراد أن يزور القبور فليزر, فانها تذكر نا الأخرةالحديث رواه مسلم فى الجنائز
(باب استئذان النبي صلى الله عليه و سلم ربه عز و جل في زيارة قبر أمهأفاد الجديث
: مشروعية زيارة القبور, و اتفق العلماء على أنها مندوبة للرجال و خاصة لأداء حق
نحو والد و صديق, لما فيها من تذكير بالأخرة و ترقيق للقلوب بذكر الموت و أحواله,
كما ورد فى الأحاديث * و أما النساء فتكره لهن الزيارة, لما ورد من النهي عن ذلك,
و قد تحرم اذا اقترنت زيارتهن بمحظور شرعي, كما اذا خشيت الفتنة أو رفعن أصواتهن
بالبكاء, و قد تباح لهن الزيارة اذا قرب المصاب و لم يكن ثمة محظور شرعي * يندب
زيارة قبر النبي صلى الله عليه و سلم * جواز النسخ في الشريعة الاسلامية, فقد حرم
صلى الله عليه و سلم زيارة القبور أول الأمر لقرب عهد الناس بالجاهلية و ما كان
فيها من وثنية و ما كانوا يفعلونه عند القبور من نياحة و غيرهما مما حرم الاسلام,
ثم نسخ التحريم بعد أن اتضحت عقيدة التوحيد و رسخت قواعد الاسلام و استبانت أحكامه
* على المؤمن أن يذكر نفسه بالموت, و أنه سيكون فى عداد الموتى ان عاجلا أو أجلا
Artinya:
Bab sunah ziarah kubur
bagi laki2 dan bacaan yang diucapkan oleh penziarah.Dari Buraidah radiyallahu
'anhu telah berkata: Rasulullah saw bersabda: "Tadinya aku melarang kalian
berziarah, tapi kini berziarahlah kalian ! (Hadits Riwayat Muslim)"Dalam
riwayat lain dikatakan: "Maka barangsiapa yang ingin ziarah kubur, maka
berziarahlah ! Karena, sesungguhnya ziarah kubur itu dapat mengingatkan
akherat".Hadits Riwayat Muslim Menerangkan Tentang Jenazah (Bab meminta
izin Nabi saw kepada Allah swt dalam masalah ziarah ke makam ibu beliau).
Faedah(maksud) Hadits:
Ziarah kubur
disyari'atkan dalam Islam. Para ulama telah sepakat menyatakan bahwa ziarah
kubur hukumnya disunnahkan bagi kaum laki-laki, khususnya untuk melaksanakan
hak seperti: ayah dan teman, mengingat mati, dan melembutkan hati dengan cara
mengingat mati berikut tingkah-tingkahnya, sebagaimana keterangan-keterangan
yang berlaku di dalam hadits-hadits Nabi saw.Adapun wanita hukumnya dimakruhkan
dalam ziarah kubur. Karena, ada hadits Nabi tentang pelarangan tersebut. Juga
ziarah kubur hukumnya diharamkan bagi wanita bilamana diiringi dengan sesuatu
yang dilarang menurut syara'. Seperti bilamana takut terjadi fitnah atau
kerasnya suara wanita dengan menangis. Begitupula, ziarah kubur hukumnya
diperbolehkan bagi wanita bilamana dekat dengan orang yang terkena musibah dan
tidak adanya ciri fitnah yang dilarang oleh syara'.Demikian pula, ziarah ke
makam Nabi saw hukumnya disunnahkan. Karena, bolehnya nasakh (perubahan hukum
Islam) dalam syari'at Islam. Memang, pada awal perintahan Nabi saw ziarah kubur
itu hukumnya diharamkan, karena umat Islam pada masa itu masih ada kedekatannya
dengan kebiasaan mereka pada zaman jahiliyah.Juga masih adanya kebiasaan
menyembah berhala. Selain itu, mereka juga suka berbuat niyahah (meratapi
mayit) atau lainya yang diharamkan ketika melakukan ziarah kubur. Kemudian,
hukum haram ziarah kubur tersebut diganti dengan hukum sunnah setelah adanya
kejelasan dalam aqidah Islam, tertancapnya kaedah-kaedah dan hukum-hukum Islam
di dada mereka.Dengan demikian, seorang mukmin harus selalu mengingat mati.
Karena, mengingat mati adalah persiapannya orang-orang yang akan mati, baik
untuk saat ini maupun saat yang akan datang.
"Nuzhatul
Muttaqin Syarah Riyadhus Shalihin" jilid 1.
>> Nawa
قال الشيخ عبد المعطي
السقا في ( الارشادات السنية ) ص 111 : زيارة قبور المسلمين مندوبة للرجال لخبر
مسلم : كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكركم الآخرة : أما زيارة
النساء فمكروهة إن كانت لقبر غير نبي وعالم و صالح وقريب ، أما زيارة القبر النبي
ومن ذكر معه فمندوبة لهن بدون محرم إن كانت القبور داخل البلد ، ومع محرم إن كانت
خارجة ، ومحل ندب زيارتهن أو كراهتها إذا أذن لهن الحليل أو الولي وأمنت الفتنة
ولم يترتب على اجتماعهن مفسدة كما هو الغالب ، بل المحقق في هذا الزمان ، وإلا فلا
ريبة في تحريمها. ويستحب الاكثار من الزيارة لتحصيل الاعتبار والعظة وتذكر
الآخرة ، وتتأكد الزيارة عشية يوم الخميس ويوم الجمعة بتمامه وبكرة يوم
السبت.
Berkata as-Syaikh
‘Abdul Mu’thi as-Saqaa dalam kitab al-Irsyaadaat as-Sunniyah “Berziarah
dikuburan orang-orang muslim disunahkan bagi para pria berdasarkan hadits
riwayat Muslim “Aku (dulu) melarang kalian berziarah kubur, (sekarang)
berziarahlah karena ia mengingatkan kalian pada akhirat”.
Sedang bagi para
wanita ziarah kubur hukumnya makruh bila bukan kuburan nabi,orang alim, orang
shalih atupun kerabat, sedang menziarahi kuburan nabi dan orang yang telah
disebutkan sunah baginya bila kuburannya masih dalam satu daerah atau diluar
daerah saat ia bersama mahramnya.
Kesunahan ziarah
baginya dengan ketentuan seizin suaminya atau walinya, aman dari fitnah dan
dalam perkumpulannya tidak menimbulkan kerusakan seperti pada umumnya bahkan
yang menjadi kenyataan dizaman ini, bila tidak demikian maka keharaman ziarah
baginya tidak dapat disangsikan.
Disunahkan
memperbanyak ziarah dengan tujuan supaya dapat mengambil pertimbangan,
peringatan serta teringat kehidupan akhirat.Kesunahan ziarah menjadi mauakad
dihari kamis sore dan hari jumat dan makruh dihari sabtu”.
al-Irsyaadaat
as-Sunniyah hal. 111
_________________________________
زيارة القبور مندوبة
للاتعاظ وتذكر الآخرة وتتأكد يوم الجمعة ويوما قبلها ويوما بعدها عند الحنفية
والمالكية وخالف الحنابلة والشافعية فانظر مذهبيهما تحت الخط ( الحنابلة قالوا :
لا تتأكد الزيارة في يوم دون يوم الشافعية قالوا : تتأكد من عصر يوم الخميس
إلى طلوع شمس يوم السبت . وهذا قول راجح عند المالكية
Ziarah kubur
disunahkan agar dapat mengambil pertimbangan, peringatan serta teringat
kehidupan akhirat, kesunahannya menjadi mauakad dihari hari jumat dan hari
sebelumnya (kamis) serta hari setelahnya menurut kalangan Hanafiyah dan
Malikiyyah berbeda menurut kalangan Hanabilah yang menyatakan “ziarah tidak
muakad, tidak dihari tertentu juga hari lainnya” dan kalangan Syafi’iyyah yang
menyatakan “Menjadi sunah yang muakkad mulai asharnya hari kamis hingga terbitnya
matahari dihari sabtu” dan pernyataan ini sesuai pendapat yang unggul
dikalangan Malikiyyah.
Al-Fiqh ala Madzaahib
al-Arbaah I/855
PADA KETENTUAN DIATAS
TIDAK TERDAPAT PERBEDAAN HUKUM ANTARA WANITA YANG SEDANG HAID ATAU TIDAK.
'Ibaroh tambahan :
( وَلَا بَأْسَ )
لِحَائِضٍ وَجُنُبٍ ( بِقِرَاءَةِ أَدْعِيَةٍ وَمَسِّهَا وَحَمْلِهَا وَذِكْرِ
اللَّهِ تَعَالَى ، وَتَسْبِيحٍ ) وَزِيَارَةِ قُبُورٍ ، وَدُخُولِ مُصَلَّى عِيدٍ
( وَأَكْلٍ وَشُرْبٍ بَعْدَ مَضْمَضَةٍ ، وَغَسْلِ يَدٍ ) وَأَمَّا قَبْلَهُمَا
فَيُكْرَهُ لِجُنُبٍ لَا حَائِضٍ مَا لَمْ تُخَاطَبْ بِغُسْلٍ ، ذَكَرَهُ
الْحَلَبِيُّ .
“Dan tidak masalah
bagi wanita Haid dan orang junub membaca doa-doa dan memegangnya, dzikir pada
Allah, bertasbih, berziarah kubur, memasuki musholla ied, makan serta minum setelah
terlebih dahulu berkumur dan membasuh tangan, sedang bila sebelumnya maka
makruh bagi orang junub tapi tidak bagi wanita yang haid selama ia belum
terkena perintah untuk mandi, keterangannya dituturkan oleh al-Halaby.”.
Radd al-Muhtaar II/396
Wallaahu A'lamu Bis
Showaab.
EmoticonEmoticon