FAEDAH MANAQIBAN




Budaya di negara Indonesia diantaranya yaitu membaca manakib, yaitu cerita atau perjalanan hidupnya para ulama dan wali-wali2 terdahulu seperti syeikh abdul qodir jaelani,dll. Hampir setiap bulan pasti d suatu daerah melaksanakan kegiatan rutinitas tersebut.

Dalam sebuah Faedah hadits riwayat ad-Dailami didalam Musnad al-Firdaus daripada Sayyidina Muadz رضي الله عنه
ذكر الأنبياء من العبادة وذكر الصالحين كفارة وذكر الموت صدقة وذكر القبر يقربكم من الجنة
Maksudnya: Mengingati para Nabi adalah ibadah, mengingati orang-orang sholeh adalah kaffarah (bagi dosa), mengingati mati adalah sedekah dan mengingati qubur mendekatkan kalian semua kepada syurga. (menurut Imam asy-Sayuthi didalam al-Jami’ asy-Shoghir dan al-Munawi didalam Faidhul Qadir, hadits ini dhoif)
Muhammad bin Yunus رحمه الله تعالى berkata: Tiada melihat aku akan sesuatu yang terlebih manfaat bagi hati daripada mengingati riwayat hidup orang-orang sholeh.
قال سفيان بن عيينة رحمه الله تعالىعند ذكر الصالحين تنزل الرحمةSufyan bin Uyainah رحمه الله تعالى mengatakan bahawa ketika menyebut orang-orang sholeh akan bercucuran rahmat.Imam Junaid al-Baghdadi رحمه الله تعالى pula berkata: Hikayat (kisah orang-orang sholeh) itu adalah merupakan tentara dari tentara-tentara Allah Ta’ala dimana Allah menetapkan hati para auliyaNya dengan kisah-kisah tersebut. Maka ditanyai oleh orang kepada Imam Junaid: Apakah engkau mempunyai asas menyokong katamu itu? Maka beliau menjawab: Dalil atau penyokong bagi kenyataannya itu adalah firman Allah [bermaksud]: Dan semua kisah-kisah Rasul-rasul itu, kami ceritakan kepadamu (wahai Muhammad), yang dengannya Kami teguhkan hatimu. (Surah Hud:120).Moga-moga dengan menyebut kisah-kisah mereka, akan menambah kecintaan kita kepada mereka. آمينDi dalam sebuah hadits riwayat daripada Abu Dzar 

wallahua’lam bissowab

Previous
Next Post »