PERBEDAAN IBADAH SUFI DENGAN AWWAM



Oleh: Asyharun Nawa
NO TEMA
IBADAH
SUFI AWAM
1. Taubat dan Talqin Seorang hamba berhenti dari dosa
kembali kepada taat;dari sifat tercela
kepada sifat terpuji; dari jalan neraka
kejalan syurga; dari mengikuti kemauan
jasad kembali melatih diri dengan zikir
berjuang dan melakukan perjalanan
ubudiyyahsekuatnya.
Kemudian setela itu melanjutkan amalamal baik ketingkat yang ma`rifat; dari
derajat kepada qurbah; dari kenikmatan
jasmani kepada kenikmatan ruhani, yaitu
meninggalkan sesuatu selain Allah;
bermesra-mesraan dengan Allah dan
Seorang hamba berhenti dari dosa
kembali kepada taat;dari sifat tercela
kepada sifat terpuji; dari jalan neraka
kejalan syurga; dari mengikuti
kemauan jasad kembali melatih diri
dengan zikir berjuang dan melakukan
perjalanan ubudiyyah sekuatnya.
Hanya bertaubat dari dosa zahiriyah
atau lahiriyiyah saja.
Tidak ada istilah Kasbul wurud,
Inabah, Talqin bagi taubatnya orang
Awwam.2
melihat kepada Allah dengan pandangan
yakin.
Bertobat dari dosa-dosa batiniyyah
seperti: menghilangkan Sifat-Sifat
Bahimiyah, sabu`iyyah, syaitaniyah dari
sifat-sifat badan dan hati yang tercela
Kasbul Wujud ditingkat manusia yang
tinggi itu adalah dosa.
Inabah (Kembali), kembali dari selain
Allah kepada Allah dan masuk ke tangga
Qurbah di alam terakhir (Alam Lahut) dan
mellihat kepada Zat Allah.
Talqin Alat yang memutuskan manusia dari
segala sesuatu selain Allah dan talqin
hanya bisa di lakukan atas izin mursyid
yang telah sampai kepada Allah dan
diterima, juga termasuk kepada orangorang `Sabiqin`.3
2. Zikir Memadukan antara zikir lisan yaitu secara
lisan saja tanpa merasuk ke dalam hati,
zikir hati yang di beri petunjuk sampai ke
hati dan juga zikir ruh yang diberi
petunjuk sampai ke ruh
Memadukan zikir nafsi yaitu zikir yang
tidak terdengar, zikir tanpa huruf tanpa
suara, hanya didengar dengan indera dan
gerrakan dalam batin. Dengan dzikir
Akhfal Khafi yaitu telah mampu melihat
hakikat Haqul Yakin dan tidak ada satu
pun yang dapat mengetahuinya, kecuali
Allah.
Zikir dilakukan dalam keadaan wudhu yang
sempurna; dan berdzikir dengan arah yang
tepat dan suara yang kuat, sehingga
berhasil menimbulkan cahaya zikir di
dalam batin orang-orang yang zikir; dan
Memadukan antara zikir lisan dan hati
saja bahkan kadang-kadang hanya
zikir hati saja.
Zikir yang diamalkan bebas asal sesuai
dengan Al-Quraan A-sunnah tanpa
harus ada talqin dari seorang mursyid.
Zikir sirri bagi awwam adalah dzikir
tanpa mengeraskan suara hanya cukup
bisa didengar oleh dirinya sendiri.
Dan zikir zahri adalah zikir dengan
mengeraskan suara sehingga oranglain
mendengarnya.4
hatinya menjadi hidup dengan cahaya
kehidupan yang abadi
Zikir yang di amalkan harus di ambil dari
ahli talqin yaitu seorang mursyid
3. Melihat Allah Melihat jamaliah tanpa perantaraan
cermin yang dimaksud cermin disini adalah
cermin hati.
Melihat sifat Allah di muka bumi dengan
perantaraan cermin hati dengan
penglihatan mata hati dan melihat
pantulan cahaya keindahan Allah.
Menggunakan penglihatan besar yaitu ia
akan melihat cahaya Tajalli zat dengan
cahaya Tauhid yang maha tunggal di alam
lahut dan alam Qurbah dengan
menghentikan keinginan nafsu
Melihat dengan perantara cermin hati
dan di batasi oleh hijab ilahiyyah
sehingga terhalang untuk bisa melihat
zat Allah di dunia
Menggunakan penglihatan kecil yaitu
melihat Tajalli Sifat dengan cahaya
Asma-us sifat hingga kea lam Darajat
sebelum mati dan sebelum rusak dari
jisim manusia.
4. Faqir Selalu menggantungkan diri kepada Allah
dan meninggalkan selain Allah dari nikmatDi tinjau dari kontek harta kekayaan..
Ibadahnya senantiasa di campur 5
nikmat duniawi dan ukhrawi, maksudnya
fana fillahi (lebur dari pada Allah).
Ibadahnya tidak di warnai oleh haliah
duniawiah semuanya di tujukan untuk
mengharap ridho Allah
Kemudian
antara kebaikan dan kesalahan
5. Bersuci Bersuci Tariqat (batin) adalah bersuci
batin yaitu mensucikan diri dari sifat
sombong, ujub, hasad, dendam,
mengumpat, mengadu-ngadudan bohong
atau dosa badan.
Wudlu Tariqat (batin) adalah bersuci
dengan taubat yang ikhlas dari ini dan
memperbaharui kembali kepada Allah
dengan menyesali semua dosa-dosa tadi
langsung dari sumber batinnya.
Wudu batin waktunya seumur hidup.
Bersuci Syariat yaitu bersuci dari
najis atau hadats besar dan hadats
kecil.
Wudlu syariat dengan air.
Wudlu zahir mempunyai waktu
tertentu setiap satu hari satu malam.
6. Shalat Shalat tariqat yaitu shalatnya hati selama- Shalat Syariat adalah shalat seluruh 6
lamanya, mesjidny adalah hati.
Berjamaahnya ialah terpadunya kesucian
batin dengan selalu memperdengarkan
tauhid dengan lisan batin, imamnya adalah
rasa rindu di dalam hati untuk sampai
kepada Allah, kiblatnya adalah hadirat
Allah yang maha tunggal dan keindahan
ketuhanan.
Shalat hati dilakukan dengan hidupnya hati
tanpa suara, berdiri dan duduk; ia selalu
berhadapan dengan Allah dan senantiasa
siaga dengan ucapan: “kepada-Mu kami
beribadah dan kepada-Mu kami memohon
pertolongan, dan mengikuti Nabi
Muhammad s.a.w.
badan yang zahir dengan gerakan
tubuh
Shalat syariat mempunyai waktu
tertentu di dalam suatu hari satu
malam lima kali. Sunnatnya shalat
syariat dilakukan di mesjid dengan
berjamaah sama-sama menghadap
ka`bah dan mengikuti Imam, tanpa
riya` dan sum`ah.
7. Zakat Zakat di dalam tariqat adalah memberikan
hasil usaha bangsa akhrat kepada orang
Zakat Syariat adalah seseorang
memberikan sesuatu dari hasil 7
fakir agama dan miskin akhirat. usahanya bagi asnaf yang telah
ditentukan dan pada waktu yang
tertentu pula setiap tahun dengan
nisab yang telah ditentukan
8. Saum Saum tariqat adalah menahan seluruh
anggota tubuh dari segala perbuatan yang
diharamkan dan di larang juga menjauhi
sifat-sifat tercela, seperti ujub dan
sebagainya lahir dan batin, siang maupun
malam. Bila melakukan hal tadi maka
batallah puasa thariqatnya.
Saum tariqat tidak di batasi waktu/
seumur hidup.
Kebahagiaan puasa menurut tariqat ialah
kebahagiaan yang pertama ketika masuk
syurga menikmati kenikmatan syurga.
Ru`yat menurut tariqat adalah melihat
Allah pada hari kiamat dengan pandangan
Saum (puasa) syariat adalah menahan
diri dari makanan, minuman, dan
bersetubuh di waktu siang.
Saum syariat mempunyai waktu
tertentu, atau di batasi oleh waktu.
Kebahagiaan saum menurut syariaat
adalah kebagahiaan ketika berbuka
dengan memakan makanan di waktu
maghrib.
Ru`yat menurut syariat adalah
melihat bulan di malam lebaran
pertanda selsainya selsainya tugas
puasa ramadhan.8
sirri secara nyata.
Saum hakikat adalah menjaga hati dari
selain Allah dan menjaga rasa agar tidak
mencintai selain Allah
9. Haji Haji tariqat adalah adanya ada
kecenderungan hati ingin mengambil talqin
dari Shahibul-talqin,
Yang termasuk pekerjaan haji tariqat
adalah mengunjungi ka`bah sirri dengan
cahaya sifat jamaliyah, berihram dengan
cahaya Ruh Qudsi dan masuk ke Ka`bah
hati, dan tawaf qudum dengan
mulazamahkan nama yang kedua yaitu lafaz
jalalah, berangkat ke arafah Qalbi yaitu
tempat munajat dan berwuquf di sana
dengan mulazamahkan nama yang keempat,
yaitu “Haqqun”, kemudian berangkat ke
muzdalifah Fuad dan digabungkan dengan
Haji syariat adalah melakukan ibadah
haji ke baitullah dengan melaksanakan
syarat-syarat dan rukun-rukunnya,
sehingga menghasilkan pahala haji.
Hji syariat akan batal manakala salah
satu rukunnya tidak ditunaikan.
Yang termasuk pekerjaan haji syariat
adalah ihram, masuk ke Mekah dan
Tawaf Qudum, Wuquf di Arafah,
Menginap di Muzdalifah menyembelih
Hewan Qurban di Mina, masuk ke
tanah Haram , Tawaf keliling Ka`bah
tujuh kali, minum air zam-zam, solat
sunnat Tawaf di makam Nabi Ibrahim 9
nama kelima yaitu “Hayyun” dan nama
keenam yaitu “Qayyum” lalu berangkat
kemina sir yang terletak antaraa dua
Haram dan wuquf di sana, kemudian
menyembelih nafsu muthma`innah dengan
menggunakan nama yang ketujuh, yaitu
“Qahhar”, memotong rambut dari kepala
Ruh Al-Qudsi dari Sifat basyariah dengan
menggunakan nama kedelapan , kemudian
masuk ke Harram sirri dengan
menggunakan nama kesembilan dan
sampailah kepada melihat orang-orang
yang beri`tikaf dan ikut beri`tikaf
dilingkungan qurbah, dan bahagia dengan
melazamah nama kesepuluh dan melihat
keindahan sahamadiayah Allah Yang Maha
Suci dan Maha Agung, tawaf dengan tujuh
putaran dengan mulazamahkan nama yang
kekasih Allah, Melakukan Tahallul dari
pekerjaan yang dilarang di waktu
ihram dan selainnya.
Pahala bagi haji syariat adalah
selamat dari neraka dan siksa.10
kesebelas, meminum-minuman batin dari
tangan qurbah, bertahalull dari yang
diharamkan Allah, dan melepaskan diri dari
tarikan nafsu dan selanjutnya aman dari
rasa takut dan duka cita.
10. Getaran Hati Getaran hati rohani adalah bertambahnya
kekuatan ruh dengan daya tarik Allah.
Mencakup membaca Al-quraan dengan
suara yang bagus atau sya`ir yang
memenuhi aturan wajannya, dzikir yang
tembus sehingga jasad tidak mampu lagi
bertahan dan tumbang.
Getaran rohani ini tumbuh ketika
mendengarkan orang yang menumpahkan
kerinduannya pada ilahi.
Gerak getaran ruhani bersifat dibawah
sadar
Getaran hati dan mendengar suara
Getaran Jismani yaitu getaran hati
yang didorong oleh nafsu dan adanya
timbul dari kekuatan jasad, bukan
dengan tarikan kuat Rohani
Mencakup Ria, Sum`ah, dan hal-hal
yang batil dan ini tidak boleh di
lakukan.
Gerak getaran jismani di atas sadar.11
hukumnya fardu bagi orang-orang kusus.
Getaran hati dan mendengar bagi orangorang yang mahabbah hukumnya sunnah.
Dan bagi orang-orang yang lupa pada Allah
hukumnya bid`ah.
11. Khalwat dan Uzlah Khalwat batin adalah batinya tidak boleh
dimasuki oleh pikiran-pikiran bangsa nafsu
dan syaitan, seperti menyenangi makanan,
minuman, pakaian, mencintai keluarga ,
binatang, kuda, dan sebagainya. Hatinya
secara sadar janagan dimasuki sombong,
ujub, kikir, dengki, mengumpat, mengadu
domba, dengki, memaksa, pemarah dan
sebagainya dari sifat-sifat tercela.
Khalwatnya batal manakala sifat-sifat
tercela tersebut masuk kedalam hatinya.
Khalwat batin dengan cara taubat dan
talqin.
Khalwat dan uzlah zahir adalah
seorang manusia mengasingkan diri
dan menahan badannya dari manusia
agar tidak menyakiti orang lain dengan
akhlak yang buruk; meninggalkan
kesenangan-kesenangan nafsu dan
meninggalkan amal buruknya yang
zahir agar indera batinnya terbuka
dengan niat yang ikhlas; mati dan
masuk kubur dengan kepasrahan.12
12. Aurad Khalwat Aurad Khalwat dilakukan dengan berpuasa
dan melaksanakan solat lima waktu
berjamaah di masjid pada waktunya:
melaksanakan sunah-sunahnya, syarat-syarat
dan rukun-rukunnya dengan sempurna. Solat
sunat 12 rakaat pada tengah malam, yaitu
solat tahajud dengan tiap dua rakaat satu
salam, selanjutnya solat Sunnah dua rakaat
setelah terbit matahari, yaitu shalat israq,
kemudian dua rakaat solat isti`azah,
kemudian dua rakaat solat istikharah, solat
duaha, kemudian shalat tasbih empat rakaat,
kemudian membaca doa saifi dua kali sehari
semalam dan membaca Al-Quraan minimal
dua ratus ayatdan melaksnakan zikir
sebanyak-banyaknya.
Aurad Khalwat awwam pada dasarnya
sama yaitu dilakukan dengan berpuasa
dan melaksanakan solat lima waktu
berjamaah di masjid pada waktunya:
melaksanakan sunah-sunahnya, syaratsyarat dan rukun-rukunnya dengan
sempurna. Solat sunat 12 rakaat pada
tengah malam, yaitu solat tahajud dengan
tiap dua rakaat satu salam, selanjutnya
solat Sunnah dua rakaat setelah terbit
matahari, yaitu shalat israq, kemudian
dua rakaat solat isti`azah, kemudian dua
rakaat solat istikharah, solat duaha,
kemudian shalat tasbih empat rakaat,
membaca Al-Quraan dan melaksnakan
zikir sebanyak-banyaknya, namun bagi
orang awam tidak ada batasan dalam
melakukan sunnah-sunnah tersebut
Previous
Next Post »