Pelakunya adalah Pemberontak Wahabi yang memang memfitnah Syeikh Al Buthy sebagai sekutu Assad yang mereka tuding sebagai kafir. Jika mereka sudah memfitnah Al Buthy dengan lisan mereka, apa yang menghalangi mereka untuk membunuh Syeikh Al Buthy beserta 42 Muslim lainnya di Masjid di Suriah?
Dan Bom Bunuh Diri yang disebut Wahabi sebagai Bom Isytihadah tsb sudah jadi “CIri Khas” Wahabi dalam melakukan berbagai pemboman di Indonesia, di masjid2 Syi’ah, serta berbagai rumah/kantor pejabat tinggi di Suriah seperti Menhan Suriah. Pelakunya itu MUJAHAT yang masuk NERAKA. Bukan Mujahid!
SYEIKH ROMDON MENOLAK WAHABI
“Hati-hatilah dengan Berita Buruk di Media Mengenai Syekh Al-Bouthiy”
Kebanyakan berita-berita buruk mengenai Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy sengaja disebarkan oleh kelompok Salafi-Wahabi lewat website-website mereka seperti Arrahmah.com, Voa-Islam dan selainnya. Hal itu dilakukan karena mereka memang punya dendam lama terhadap Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy jauh sebelum terjadinya konflik Suriah, karena Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy dikenal sebagai ulama yang memegang teguh faham Ahlussunnah wal Jama’ah.
Selain itu juga Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy termasuk salah satu ulama yang gencar mengkritisi cara dakwah kaum Salafi-Wahabi yang cenderung menggunakan kekerasan akibat pola fikir mereka yang jumud terhadap ilmu agama Islam. Beliau menulis sebuah kitab yang berjudul “Al-La Madzhabiyyah Akhtaru Bid’atin Tuhaddidu asy-Syari’ah al-Islamiyyah (Tidak Bermadzhab adalah Sebesar-besar Bid’ah yang Mengancam Syari’ah Islamiyah)”, sebagai pukulan keras terhadap kaum Salafi-Wahabi yang tidak mau bermadzhab.
Dalam salah satu kitab karyanya yang paling populer “Al-Jihad fi al-Islam (Jihad dalam Islam), Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy menunjukkan bagaimana pemahaman yang buruk tentang istilah jihad telah menyebabkan pelecehan terhadap Muslim maupun non-Muslim. Mereka telah memanipulasi ide jihad untuk keuntungan mereka sendiri, dengan kedok bahwa jihad harus dilakukan sesuai dengan dasar fiqh Islam.
Nah, melalui konflik Suriah inilah kelompok Salafi-Wahabi seperti punya amunisi untuk menyerang dan menghabisi beliau, dengan harapan ummat (awam) akan menghindar dan menjauh dari karya-karya, buku-buku dan peninggalan ilmu-ilmu beliau yang berbasis Ahlussunnah wal Jama’ah, sehingga faham Wahabi semakin bebas melenggang membodohi awam.
Selama ini beredar informasi bahwa Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy mendukung pembunuhan terhadap rakyat Suriah oleh tentaranya, hingga ada kabar ada pihak yang mengekspresikan kegembiraan setelah mendengar terbunuhnya Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy saat menyampaikan ceramah di hadapan para murid beliau di masjid al-Iman Damaskus.
Bagaimana sebenarnya posisi Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy terhadap kedzaliman yang terjadi di Suriah? Hal ini bisa lebih terjelaskan dengan melihat fatwa-fatwa beliau yang ditujukan kepada tentara Suriah berikut ini:
Nasim Syam, situs resmi Masjid Umawi Damaskus yang mana Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy menjadi khatibnya, melalui akun Facebook resminya melansir beberapa fatwa beliau yang ditujukan kepada beberapa tentara Suriah.
Pada 13 Maret 2013 akun itu melansir jawaban Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy terhadap pertanyaan seorang anggota wajib militer Suriah yang masuk pengabdian pada (09/01/2012) yang mengaku kabur dari tugas karena takut melakukan pembunuhan ketika ia terus berada dalam militer. Pemuda itu pun bertanya apa hukum syar’i atas keputusannya itu.
Maka Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy pun menjawab: “Kalau engkau tahu dengan perkiraanmu bahwa engkau akan dibebani membunuh jiwa yang tidak bersalah tanpa hak selama keberadaanmu di militer, maka pelarianmu disyariatkan. Namun jika engkau mengetahui bahwa engkau akan ditugaskan untuk mempertahankan dari penjahat yang bertujuan untuk mengancam nyawa tidak bersalah atau menghancurkan bangunan atau merampasnya dari para pemiliknya maka menerima hal itu wajib.”
Sebelumnya pada (05/06/2011) Nashim Syam melansir fatwa nomor 13060 yang menjawab pertanyaan tentara Suriah yang menyebutkan bahwa dia dan rekannya di militer berselisih mengenai keadaan dimana petinggi memerintahkan mereka menembak demonstran dengan peluru hidup, apakah perintah itu boleh ditaati atau tidak? Penanya juga menyampaikan bahwa jika ia tidak menembak demonstran maka ia akan dibunuh petingginya.
Syeikh Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy pun menjawab: “Para fuqaha menyatakan bahwa orang yang dipaksa untuk membunuh tanpa hak, maka ia tidak boleh menuruti siapa yang memaksanya untuk melakukan perbuatan itu, meskipun dia tahu dia akan dibunuh ketika tidak menurutinya. Hal itu dikarenakan dua pelanggaran itu (pemimpin membunuh tentara dan tentara membunuh demonstran-pent.) memiliki derajat bahaya yang sama, maka tidak boleh orang yang dipaksa untuk membunuh mengutamakan kehidupannya daripada nyawa semisalnya yang tak berdosa.”
Dari jawaban-jawaban yang diberikan Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy tersebut bisa dinilai bahwa beliau menentang pembunuhan rakyat tak bersalah oleh tentara Suriah.
Cukuplah bagi kita kaum Ahlussunnah wal Jama’ah untuk menangkis pandangan dan tudingan negatif mereka terhadap Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy, bahwa di belakang Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy ada para ulama yang berkaliber dunia. Mereka diantaranya adalah al-Habib Abubakar Masyhur al-‘Adniy, al-Habib Salim asy-Syathiriy, al-Habib Ali Masyhur bin Hafidz, al-Habib Umar bin Hafidz, al-Habib Ali al-Jufriy, al-Habib Musa Kadzim Assegaf, al-Habib Zaid bin Yahya, al-Habib Abdullah Baharun dan ulama-ulama lainnya yang sangat banyak.
Perlu direnungkan petuah Syekh Dr. M. Said Ramadhan al-Bouthiy berikut ini: “Wahai anakku, jika saja Allah meletakkan kemuliaan dan keagungan pada tukang sapu, niscaya aku pasti menyuruhmu menjadi tukang sampah. Akan tetapi Allah Swt. meletakkan kemuliaan dan keagungan dalam ilmu, maka carilah sekuat tenagamu, karena ilmu menolongmu di saat dunia meremukkanmu dan ilmu melindungimu di saat dunia mencelakaimu.”
Dan kami nyatakan pada kesempatan kali ini bahwa: “Kami adalah kelompok Ahlussunnah wal Jama’ah yang bermadzhabkan pada salah satu madzhab yang empat dalam bidang fiqih, dan beraqidahkan Asy’ariyyah dan Maturidiyyah serta berkiblat pada Imam Juneid al-Baghdadi dan Imam al-Ghozali dalam bidang tasawwuf. Kami bukan Syi’ah ataupun Wahabi.”
Kenapa Pemberontak Wahabi yang membunuh Syeikh Al Buthy?
Karena Syeikh Al Buthy mendukung Assad sebagaimana yang dituduh pemberontak Wahabi dan menolak pemberontak.
Tidak mungkin Assad mendukung Syeikh Al Buthy yang merupakan pendukungnya.
Dan Wahabi setelah memfitnah Syeikh Al Buthy sebagai pendukung Assad yang mereka anggap kafir tentu akan mengkafirkan Syeikh Al Buthy dan membunuhnya.
Di Indonesia tokoh Wahabi, Yazid Jawaz juga memfitnah ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, Habib Rizieq SYihab sebagai Syi’ah Rafidhoh. Padahal menurut Wahabi Syi’ah Rafidhoh itu kafir dan halal untuk dibunuh. Karena Wahabi di Indonesia masih kecil dan lemah saja mereka tidak berani membunuh Habib Rizieq. Tapi kalau mereka sudah kuat dan dipersenjatai AS dan Israel yang jadi sekutunya, bisa jadi itu akan mereka lakukan.
Said Ramadhan Al-Buthi dan Bashar Al Assad
Said Ramadhan Al-Buthi dan Bashar Al Assad
Wahabi sudah banyak membunuh ummat Islam dan ulama di Thaif, Mekkah, dan Madinah saat pendirinya Muhammad bin Abdul Wahhab beserta Ibnu Su’ud (Pendiri Kerajaan Arab Saudi) dibantu dana dan senjata Zionis Inggris memerangi ummat Islam di jazirah Arab. Jadi membunuh ulama/ummat Islam sudah bukan hal baru lagi bagi mereka.
Membunuh Ulama sudah biasa dilakukan Wahabi. Misalnya Syaikh Nawawi al-Bantani al-Syafi’i dan Syeikh Abdullah Az Zawawi: http://kabarislam.wordpress.com/2012/12/21/sejarah-wahabi-dan-muhammad-bin-abdul-wahhab/
http://www.suara-islam.com/read/index/6836/Inilah-Nasihat-Habib-Rizieq-Kepada-Kelompok-yang-Menghina-Syeikh-Al-Buthy
Inilah Nasihat Habib Rizieq Kepada Kelompok yang Menghina Syeikh Al Buthy
Jumat, 22/03/2013 18:17:14 | Shodiq Ramadhan | Dibaca : 399
Share on facebook Share on linkedin Share on twitter Share on email More Sharing Services
4
Jakarta (SI ONLINE) – Gugurnya ulama Ahlussunah wal jamaah (Aswaja) asal Suriah, Syeikh Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy, menjadi polemik bagi sebagian kalangan. Kalangan yang mencibir Al-Buthy adalah mereka yang tidak setuju dengan sikap Al-Buthy yang mereka nilai pro terhadap Presiden Bashar Al Assad. Bashar Al Assad sendiri adalah seorang pengikut Syiah, sekaligus seorang Sosialis yang menzhalimi umat Islam di Suriah.
Tentu saja polemik ini tidak sehat bagi terwujudnya persatuan umat dan ukhuwah Islamiyah. Karena itu, Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, menyampaikan nasihat kepada umat Islam atas peristiwa syahidnya Syeikh al-Buthy.
Habib Rizieq berpandangan, syeikh Al-Buthy adalah seorang ulama besar ahlussunah wal jamaah abad ini, yang saleh dan zuhud. Terkait pilihan politik Syeikh al-Buthy, Habib Rizieq menilai hal itu sebagai hak dia sebagai seorang ulama yang mempunyai kapasitas untuk berijtihad.
“Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita,” tegas Habib Rizieq yang tersebar melalui Blackberry Mesengger (BBM), Jumat (22/3/2013).
Berikut nasihat lengkap Habib Rizieq tersebut:
Habib Rizieq Syihab untuk kelompok yang menghina al-Buthi :
Ingat hadits : “udzkuruu mahaasina mautaakum”. Jadi, tidak pantas kata hinaan dilontarkan buat saudara Muslim yang telah wafat, apalagi yang wafat adalah syahid seperti al-Buthi.
Al-Buthi asy-Syafi’i al-Asy’ari adalah ulama besar aswaja abad ini, dia soleh serta zuhud. Siapa anda yang mau menghina al-Buthi ?!!
Soal al-Buthi tidak bergabung dengan Mujahidin Suriah, dia punya alasan : pertama, usia yang sudah lanjut. Kedua, dia sibuk habiskan usia buat ilmu, belajar dan mengajar serta mengarang kitab. Ketiga, Mujahidin masih bergabung dengan barisan kafir dan liberal. Keempat, al-Buthi bukan satu-satunya ulama Aswaja Suriah yang tidak bergabung dengan Mujahidin. Kelima, dia ulama berhak ijtihad.
Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita.
Siapapun pelaku bom bunuh diri yang menggugurkan al-Buthi dan 23 muridnya di dalam masjid dan apa pun alasannya, maka tidak bisa dibenarkan. Andaikata Mujahidin Suriah yang lakukan itu, maka mereka yang salah jalan, bukan al-Buthi. Semoga pelakunya bukan dari kalangan Mujahidin. Camkan!
Jaga sikap ya akhii, di sini al-Buthi punya banyak murid dan pengikut. Jangan lagi undang polemik dan perpecahan !!! Wallaahul musta’aan.
Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya diantara ummatku ada orang-orang yang membaca Alquran tapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala. Mereka keluar dari Islam secepat anak panah melesat dari busurnya. Sungguh, jika aku mendapati mereka, pasti aku akan bunuh mereka seperti terbunuhnya kaum Aad. (Shahih Muslim No.1762)
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/01/19/ciri-khawarij-tak-mengamalkan-al-quran-dan-membunuh-muslim/
http://kabarislam.wordpress.com/category/aliran-sesat/wahabi/
Apakah tudingan Wahabi selaku pembunuh Syeikh Al Buthy itu fitnah?
Kalau ingin tahu siapa ahli Fitnah, mari kita baca hadits2 Nabi di bawah. Kita akan tahu siapa ahli Fitnah, yaitu Muhammad bin Abdul Wahhab An Najdi yang lahir di Najd bersama pengikutnya.
Silahkan pelajari dan ikuti hadits Nabi:
Nabi menyebut Najd, tempat kelahiran pendiri Wahabi sebagai tempat fitnah. Ini hadits-haditsnya. Silahkan baca dengan seksama. Bebaskan diri anda dari taqlid. Gunakan akal pikiran anda untuk memahaminya. Jika pun bertanya pada ulama, jangan tanya pada kelompok anda saja. Tanya pada Jumhur Ulama agar tak tersesat:
Ibnu Umar berkata, “Nabi berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, Terhadap Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah Syam dan Yaman kami.’ Mereka berkata, ‘Dan Najd kami.’ Beliau berdoa, ‘Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Syam. Ya Allah, berkahilah kami pada negeri Yaman.’ Maka, saya mengira beliau bersabda pada kali yang ketiga, ‘Di sana terdapat kegoncangan-kegoncangan (gempa bumi), fitnah-fitnah, dan di sana pula munculnya tanduk setan.’” [HR Bukhari]
Hadis riwayat Ibnu Umar ra.:
Bahwa ia mendengar Rasulullah saw. bersabda sambil menghadap ke arah timur: Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan. (Shahih Muslim No.5167)
حدثنا عبد الله ثنا أبي ثنا أبو سعيد مولى بنى هاشم ثنا عقبة بن أبي الصهباء ثنا سالم عن عبد الله بن عمر قال صلى رسول الله صلى الله عليه و سلم الفجر ثم سلم فاستقبل مطلع الشمس فقال ألا ان الفتنة ههنا ألا ان الفتنة ههنا حيث يطلع قرن الشيطان
Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah yang menceritakan kepada kami ayahku yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Sa’id mawla bani hasyim yang berkata telah menceritakan kepada kami Uqbah bin Abi Shahba’ yang berkata telah menceritakan kepada kami Salim dari ‘Abdullah bin Umar yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengerjakan shalat fajar kemudian mengucapkan salam dan menghadap kearah matahari terbit seraya bersabda “fitnah datang dari sini, fitnah datang dari sini dari arah munculnya tanduk setan” [Musnad Ahmad 2/72 no 5410 dengan sanad shahih]
حدثنا محمد بن عبد الله بن عمار الموصلي قال حدثنا أبو هاشم محمد بن علي عن المعافى عن أفلح بن حميد عن القاسم عن عائشة قالت وقَّت رسول الله صلى الله عليه وسلم لأهل المدينة ذا الحُليفة ولأهل الشام ومصر الجحفة ولأهل العراق ذات عرق ولأهل نجد قرناً ولأهل اليمن يلملم
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ‘Abdullah bin ‘Ammar Al Maushulli yang berkata telah menceritakan kepada kami Abu Haasyim Muhammad bin ‘Ali dari Al Mu’afiy dari Aflah bin Humaid dari Qasim dari Aisyah yang berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menetapkan miqat bagi penduduk Madinah di Dzul Hulaifah, bagi penduduk Syam dan Mesir di Juhfah, bagi penduduk Iraq di Dzatu ‘Irq, bagi penduduk Najd di Qarn dan bagi penduduk Yaman di Yalamlam (Shahih Sunan Nasa’i no 2656)
Berbagai hadits di atas tentang Najd sesungguhnya menunjukkan Najd itu adalah Najd yang dikenal umum baik di zaman Nabi mau pun sekarang. Bukan tempat lainnya sebagaimana ditafsirkan Ibnu Taimiyyah ada di Kufah. Apalagi Najd yang dikenal di zaman Nabi di hadits tersebut disebut ada di TIMUR kota Madinah dan tempat terbitnya matahari. Tak mungkin penduduk Madinah melihat matahari terbit dari arah Kufah. Najd sekarang pun memang selain di Timur Madinah juga merupakan dataran Tinggi (762 hingga 1.525 meter di atas permukaan laut). Di hadits Sunan Nasa’i no 2656 Nabi menyebutkan tempat miqat bagi penduduk Iraq dan penduduk Najd. Jelas Iraq dan Najd adalah 2 tempat yang berbeda.
Lihat petanya di sini:
http://kabarislam.wordpress.com/2012/01/16/najd-tempat-khawarijfitnah-di-najd-atau-di-iraq/
Wahabi yang ahli bersilat lidah berkelit: “Wahabi itu sebutan bagi pengikut Abdul Wahhab bin Rustum yang lahir di tahun 211 Hijriyah kata mereka”
Siapa itu bin Rustum? Apa itu cuma rekaan/dongeng Wahabi?
Fitnah yg berupa banyak pembunuhan2 itu menurut Nabi muncul di akhir zaman. Menjelang kiamat. Jadi tak mungkin tahun 211 H muncul, sekarang di tahun 1434 H yang makin dekat kiamat justru pengikut Rustum hilang.
Tidak ada orang yg menyebut2 menurut Syeikh bin Rustum ini..ini..ini…
Yang ada adalah orang2 yang menyebut: “Menurut Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab At Tamimi ini..ini…ini…” Jadi Wahabi yang dimaksud itu adalah pengikut Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab ini. Karena merekalah yang banyak muncul di Indonesia. Mereka sering memfitnah Muslim lain sebagai Musuh Allah, Musuh Islam, Musuh Tauhid, dsb. Tapi mereka justru merasa DIFITNAH.
Lihat bagaimana pemberontak Wahabi dibantu oleh AS, Israel, dan Eropa (Yahudi dan Nasrani). Menurut Allah, cuma orang2 munafik yang dekat dgn Yahudi dan Nasrani. Apalagi kalau membantai sesama Muslim. Berita itu begitu Mutawatir dan Sahih bahkan sebagian dari Media Wahabi sendiri yaitu Arrahmah.com:
“Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: “Kami takut akan mendapat bencana.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.” [Al Maa-idah 52]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2011/11/30/haram-berteman-dengan-kafir-harbi-dan-membunuh-sesama-muslim/
Zionis AS dan Eropa (Yahudi dan Nasrani) dukung pemberontak Suriah dgn Senjata. Tak mungkin Yahudi dan Nasrani (AS, Israel, dan Eropa) mendukung Islam sebab firman Allah di Al Qur’an cukup jelas:
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. ” [Al Baqarah 120]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/09/18/yahudi-dan-nasrani-adalah-musuh-islam-yang-utama/
Syeikh Al Bouthi sudah dibunuh. Siapa lagi yg akan dibunuh?
Ahlul Bughot itu tidak Islami. Sudah 70 ribu orang tewas di Suriah. Mau berapa lagi? Terhadap Fir’aun yg kekafiran dan kezalimannya tiada tanding. Fir’aun itu paling kafir dan paling zhalim, Allah tidak memerintahkan Nabi Musa beserta pengikutnya untuk bughot kepada Fir’aun. Nabi saat ditindas kaum kafir Quraisy juga tidak disuruh bughot. Tapi mereka berdua disuruh HIJRAH. Itulah cara Islam. Apa firman Allah kepada Musa?
“Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas; maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.” [Thaahaa 43-44]
Baca selengkapnya di: http://media-islam.or.id/2012/11/30/cara-nabi-berdakwah-islam/
Obama beri wewenang rahasia agar AS mendukung pemberontak Suriah – See more at: http://www.arrahmah.com/read/2012/08/02/22104-obama-beri-wewenang-rahasia-agar-as-mendukung-pemberontak-suriah.html#sthash.PxnK4Ktl.dpuf
Perancis, Inggris Dukung UE Persenjatai Pemberontak Suriah http://www.voaindonesia.com/content/prancis-inggris-dukung-ue-persenjatai-pemberontak-suriah/1621762.html
AS dukung rencana suplai senjata bagi pemberontak Suriah http://international.sindonews.com/read/2013/03/15/42/727750/as-dukung-rencana-suplai-senjata-bagi-pemberontak-suriah
AS Dukung Upaya Perancis-Inggris Kirim Senjata ke Pemberontak Suriah http://www.wartanews.com/internasional/d2826124-ffce-5d86-3f74-709da6ace0fd/as-dukung-upaya-perancis-inggris-kirim-senjata-ke-pemberontak-suriah
Perintah Rahasia Obama Dukung Pemberontak Suriah http://news.liputan6.com/read/426611/perintah-rahasia-obama-dukung-pemberontak-suriah
Kelompok Khawarij yg menghalalkan darah sesama Muslim ini juga punya Media di Indonesia. Lihat bagaimana mereka menyebut Syeikh Al Buthi, Ulama Ahlus Sunnah Wal Jama’ah terkemuka beserta 42 Muslim yg jadi muridnya sbg pendukung Assad yang jelas2 mereka kafirkan dan mereka perangi: Para korban diyakini para pendukung Presiden Bashar al-Assad. Syaikh Muhammad Ramadhan Al-Buthi dikenala sebagai ulama Sunni sufi pro pemerintah. Sama seperti mufti besar Suriah, Syaikh Al-Buthi dalam ceramah-ceramahnya termasuk dalam khutbah Jumat selalu memuji-muji Bashar Al-Assad. Bahkan di awal-awal revolusi Suriah, jamaah yang kesal mendengar khutbah Jumatnya, mengusir dan menurunkan beliau dari mimbar masjid. http://islampos.com/syaikh-ramadhan-al-buthi-pembela-assad-tewas-oleh-serangan-bom-49043/
Lihat Media Wahabi Arrahmah.com yg menghalalkan darah Syeikh Al Buthi. Kalau mereka berani memerangi Al Buthi secara lisan, saat mereka mereka memegang bom, apa yg menghalangi mereka dari membunuh Al Buthi?: Puluhan ribu muslim sunni yang dibantai oleh Bashar Asad sama sekali tak pernah dilihat oleh Syaikh al-Buthi. Loyalitas mutlak Syaikh Al-Buthi kepada rezim Nushairiyah Suriah menempatkan Syaikh al-Buthi dalam posisi musuh utama rakyat muslim Suriah. Para aktivis revolusi sampai membuat sejumlah situs dan akun bernama “Revolusi Suriah Melawan al-Buthi”. – See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/03/22/ketua-front-islam-suriah-menanggapi-tewasnya-syaikh-al-buthi-di-damaskus.html#sthash.UUX0km2O.dpuf
Pemberontak Wahabi menghina Syeikh Al Buthi melalui Karikatur. Apa yang mencegah mereka untuk membunuh Al Buthi kemudian menyalahkan Assad yang didukung A Buthi?
al-buthi-tewas
Syaikh DR. Sa’id Ramadhan Al-Buthi Wafat
Friday, 22 March 2013 11:07 | Warta | 0 Comment | Read 15 Times
Tanbihun.com- Berita meninggalnya DR. Sa’id Ramadhan Al-Buthi segera menyebar seantero dunia. Seperti diberitakan beliau menjadi salah satu korban dari ledakan bom bunuh diri di Masjid Iman distrik Mezzeh Suriah. “Jumlah mereka yang tewas dalam serangan bunuh diri di Masjid Iman naik menjadi 42 tewas dengan 84 luka-luka,” sumber era muslim.
Berbeda dengan mayoritas ummat Islam yang berduka dengan wafatnya ulama, gerakan radikal di Suriah malah mengucapkan syukur atas meninggalnya Sa’id Ramadhan Al-Buthi,.
Allohumaghfirlahu, warhamhu, wa afihi, wa’fuanhu, wa akrim nuzulahu, wa wasi’ madholahu.. Aamiin Ya Robbana
Media Hizbut Tahrir syabab.com ternyata memfitnah Syeikh Al Buthi dengan keji dan mengkambing-hitamkan Assad yang sebetulnya sahabat Syeikh Al Buthi:
Syabab.Com - Ulama besar yang selama dua tahun masa revolusi gigih membela rezim keji Nushairiyah Bashar Al-Assad, Syeikh Sa’id Ramadhan al-Buthi, akhirnya mengakhiri hidupnya dengan tragis. Media-media rezim membuat berita kebohongan untuk meraih simpati dengan menyebut Al-Buthi tewas dalam serangan bom diri, Kamis, 21/03/2013.
http://www.syabab.com/akhbar/dunia/3304-ulama-besar-sekutu-assad-syeikh-ramadhan-al-buthi-tewas.html
Dari situ kita tahu HT yang Wahabi tetap sepaham dengan aliran Wahabi lainnya.
Ketahuan deh siapa yang membunuh Al Buthi.
Sebelum Al Buthi meninggal mereka hina.
Sesudah Al Buthi meninggal pun mereka tertawa kegirangan dan menghina Syekh Al Buthi.
Khawarij Wahabi lah pembunuhnya.
1 berita fitnah dari MEDIA WAHABI…:
Ulama sufi yang bermadzhab asy’ari ini –yang telah mencapai usia sangat tua lebih dari 80 tahun- memang sangat terkenal membenci kaum Ahlus Sunnah yang disebut sebagai wahabiyah.
Bahkan ia nekat berdusta untuk menjatuhkan kaum yang dituduh sebagai wahabiyah…
Kedustaan beliau inipun diikuti oleh para pecintanya di Indonesia.
Ternyata sang Mufti Suria ini membela si kafir murtad Basyaar Asad habis-habisan…, bahkan mengajak untuk berjihad bersama Basyar Asad….
Sungguh sebuah kehinaan…..
EmoticonEmoticon