BILA MAKAN DAGING ANJING, NAJISKAH TUBUH SI PEMAKAN ?


Pertanyaan titipan : Apakah tubuh orang yang makan daging anjing itu najis seumur hidup ? 
Jelasnya, andai Sukino makan daging anjing, mulut Sukino sudah dibersihkan, begitu juga dengan anus Sukino. Tapi bagaimana dengan badan Sukino sehubungan Sukino sudah mengkonsumsi daging haram itu, di mana tubuh Sukino sudah menyerap semua kandungan zat dari daging tersebut, apakah badan Sukino selama menjadi najiiiiiiisss ??? Keringat yang keluar dari badannya ikut najis pula ???
Apakah harus diusahain keluar daging anjing yang sudah terolah dalam perut, atau mau dioperasi atau bedah perut / transplantasi perut.. hehe dan bagaimana jika sudah tercampur / tersaring sehingga tercampur dengn yang lain sehingga membentuk gumpalan daging dalam tubuh seiring berjalanya usia...?

JAWABAN :


Seumur hidupnya akan najis jika tidak disucikan dahulu. Ta'bir ini menjelaskan jika mulut sesorang terdapat najis maka jangan menelan makanan atau minuman sebelum membasuhnya/mensucikanya agar perkara yang dimakan tidak menjadi najis.selama belum di basuh/di sucikan maka ia tidak akan suci sebelum di sucikan dahulu dari najis yang terdapat dari anjing atau babi. Seseorang memakan daging anjing maka mulutnya wajib dibasuh 7 x yang salah satunya di campur debu.dan cukup sekali basuhan pada dubur dan qubul.

(خَاتِمَةٌ) إذَا غَسَلَ فَمَه الْمُتَنَجِّسَ فَلْيُبَالِغْ فِي الْغَرْغَرَةِ لِيَغْسِلَ كُلَّ مَا فِي حَدِّ الظَّاهِرِ, وَلَا يَبْتَلِعُ طَعَامًا, وَلَا شَرَابًا قَبْلَ غَسْلِهِ لِئَلا يَكُونَ آكِلًا لِلنَّجَاسَةِ نَقَلَهُ فِي الْمَجْمُوعِ عَنْ الْجُوَيْنِيِّ,(قَوْلُهُ وَلِلْغُسَالَةِ حُكْمُ الْمَحَلِّ بَعْدَ الْغُسْلِ) غُسَالَةٌ لَعَيْن نَجِسَةٍ لَا يَكُونُ حُكْمُهَا بَعْدَ الْغُسْلِ حُكْمُ تِلْكَ الْعَيْنِ فِيمَا يَتَعَلَّقُ بِالطَّهَارَةِ وَصُورَتُهُ فِي التُّرَابِ النَّجِسِ وَالطِّينِ وَنَحْوِهِمَا إذَا غَسَلَهُ فَإِنَّهُ يَعُودُ طَهُورًا حَتَّى يَتَيَمَّمَ بِهِ وَيَغْسِلَ بِهِ مِنْ وُلُوغِ الْكَلْبِ وَأَمَّا غُسَالَتُهُ وَهُوَ الْمَاءُ الْمَأْخُوذُ بَعْدَ أَنْ صَفَا وَرَسَبَ الطِّينُ فَإِنَّهُ طَاهِرٌ لَا طَهُورٌ عَلَى قَاعِدَةِ سَائِرِ الْغُسَالَاتِ.-الى أن فال- وَلَوْ أَكَلَ لَحْمَ كَلْبٍ نَصَّ الشَّافِعِيِّ عَلَى أَنَّهُ يَغْسِلُ فَمَه سَبْعًا وَيُعَفِّرُهُ وَأَنَّهُ يَكْفِي فِي قُبُلِهِ وَدُبُرِهِ مِنْ أَجْلِ الْبَوْلِ أَوْ الْغَائِطِ مَرَّةً وَاحِدَةً د.

إذَا غَسَلَهُ فَإِنَّهُ يَعُودُ طَهُورًا حَتَّى يَتَيَمَّمَ بِهِ وَيَغْسِلَ بِهِ مِنْ وُلُوغِ الْكَلْبِ 
أسنى المطالب ج 1 ص 58
Brojol Gemblung > Ini pertanyaan tidak membahas soal mulut ataupun ghusalah (air bekas basuhan). Apa kaitannya ibarot itu dg pertanyaan... Wong yg ditanyakan soal badan. Ibarot itu kan soal ghusalah, dari 1 km. Ibarot itu tidak masuk sama sekali untuk menjawab pertanyaan di atas, apalagi soal keringat orang cina.Karena pertanyaannya tidak sedang menanyakan apakah mulut orang yang makan daging anjing itu harus dibersihkan ?? Andai ini pertanyaannya maka 2 baris paling atas dari ibarot ibu itu bisa diterima (sedikit, qiqiqiq)...

Muter-muter sono sini gak ada ujungnya.. Ngapain repot.. Yang di hukumi kena najis dan harus dibersihkan/disucikan dgn air atau tanah bilamana terkena bagian dzhohir, kalo sudah masuk ke dalam perut itu tidak di hukumi najis yg harus dibersihkan / disucikan oleh air atau tanah, tetapi di bersihkannya dgn istigfar (tobat).


Apakah tubuh orang yang makandaging anjing itu najis seumur hidup ?
Tidak najis selamanya. Karena jeroan (bagiam dalamperut) tidak mungkin disucikan.

تحفة المختاج في شرح المنهاج 
لو أكل مغلظا ثم خرج منه لم يجب تسبيع المخرج
لأن الجوف محيل مطهر لانا نقول الجوف لايحيل النجس الى الطهارة مطلقا

Previous
Next Post »