CARA MENGAMALKAN SHALAWAT FAATIH


SHALAWAT FAATIH
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ وَ صَلَّى اللهٌ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ
Artinya:
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat ta’dzim, salam sejahtera serta keberkahan kepada junjungan kita Muhammad, sebagai pembuka sesuatu yang terkunci (tertutup) dan penutup sesuatu (para utusan) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan kebenaran dan petunjuk menuju jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat ta’dzim dan shalawat kepadanya beserta keluarganya (yang beriman dan mengikuti petunjuknya) dan para sahabatnya dengan sepenuhnya atau dengan sebenar-benarnya qudrah dan miqdarnya yang agung.”
Penjelasan:
            Dalam kitab Afdhal al-Shalawaat ‘Alaa Sayyid al-Saadaatdisebutkan mengenai fadhilah shalawat ini sebagai berikut:
قال بعض سادات المغرب أنها نزلت عليه في صحيفة من الله. وقال بعضهم المرة منها تعدل عشرة آلاف وقيل ستمائة ألف من داوم عليها أربعين يوماً تاب الله عليه من جميع الذنوب ومن تلاها ألف مرة في ليلة الخميس أو الجمعة والاثنين اجتمع بالنبي صلى الله عليه وسلم وتكون التلاوة بعد صلاة أربع ركعات يقرأ في الأولى سورة القدر وفي الثانية الزلزلة كذلك وفي الثالثة الكافرون كذلك وفي الرابعة المعوذتين ويخر عند التلاوة بعود وإن شئت فجرب ا.ه
            Artinya: “Sebagian kaum terpandang negeri Maroko menyatakan bahwa shalawat ini diturunkan langsung dari Allah dalam bentuk shahifah. Sebagian mereka menyatakan bahwa membaca shalawat ini satu kali sama nilainya dengan membaca shalawat sepuluh ribu kali. Bahkan ada yang mengatakan enam ratus ribu kali. Siapa yang membacanya secara istiqamah dalam empat puluh hari, maka ia akan diampuni oleh Allah dari segala dosanya. Dan barangsiapa membacanya sebanyak seribu kali pada malam kamis atau jumat, atau malam senin, maka ia akan bertemu dengan rasulullah saw. Caranya adalah membacanya setiap selesai melaksanakan ibadah empat rakaat. Pada rakaat pertama membaca surah al-Qadr. Pada rakaat kedua membaca surah al-Zalzalah. Pada rakaat ketiga membaca surah al-Kaafiruun. Pada rakaat yang keempat membaca surah al-Falaq dan al-Naas. Ketika membaca shalawat hendaklah ia membakar kayu wangi, insa Allah mujarab.”
Previous
Next Post »