HUKUM JIMA' MENDENGAR ADZAN

Assalamu'alaykum wr wb..
PERTANYAAN TITIPAN:
la9i asik²na jima' ma suami,, tiba² adzan
shubuh brkumandn9..
prtanyaan:
a. bolehkah neruzin jima' / g brenti bntar mpe
adzan rmpun9?
lebih utama mana
b,c,d bleh nyusul?
suwun
Wassalamu'alaykum wr wb

JAWABAN :

Wa'alaikumuslam .....
Sungguh pengalmn yang
mengharukan ....

Pada dasarnya adalah disunahkan bagi yang
mendengrkan adzan mengikuti adzan -
membca dzikir yang dinjurkan setelah kalimat
adzn dilantunkan oleh muadzin- , baik yang
suci, berhadas, haid, orang yang sudh besar
maupun masih kecil. sebab itu adalah dzikir
dan mereka termasuk orang yang ahli -
berkemampuan tuk dzikir- . Namun ada
pengecualian dari mereka itu, yaitu mereka
yang berda di WC atau sedang Jima.
maka tidak dianjurkan mereka mengikuti
dzikir
adzan, dan kesunahan mengikuti membaca
dzikir adzan mereka dapat jika mereka
membacanya/ menyusulnya setelah Keluar
dari WC atau setelah JIMA' sebagimana dalam
Kitab Almajmu'

ﻭﺍﻧﻤﺎ ﺍﺳﺘﺤﺐ ﻟﻠﻤﺘﺎﺑﻊ ﺍﻥ ﻳﻘﻮﻝ ﻣﺜﻞ ﺍﻟﻤﺆﺫﻥ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ
ﺍﻟﺤﻴﻌﻠﺘﻴﻦ ﻟﻴﺪﻝ ﻋﻠﻲ ﺭﺿﺎﻩ ﺑﻪ ﻭﻣﻮﺍﻓﻘﺘﻪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻭﺍﻣﺎ
ﺍﻟﺤﻴﻌﻠﺔ ﻓﺪﻋﺎﺀ ﺍﻟﻲ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻫﺬﺍ ﻻ ﻳﻠﻴﻖ ﺑﻐﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﺫﻥ
ﻓﺎﺳﺘﺤﺐ ﻟﻠﻤﺘﺎﺑﻊ ﺫﻛﺮ ﺁﺧﺮ ﻓﻜﺎﻥ ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ
ﻻﻧﻪ ﺗﻔﻮﻳﺾ ﻣﺤﺾ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺛﺒﺖ ﻓﻲ
ﺍﻟﺼﺤﻴﺤﻴﻦ ﻋﻦ ﺍﺑﻰ ﻣﻮﺳﻲ ﺍﻻﺷﻌﺮﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ
ﺍﻥ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ " ﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ
ﻗﻮﺓ ﺍﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻛﻨﺰ ﻣﻦ ﻛﻨﻮﺯ ﺍﻟﺠﻨﺔ " ﻗﺎﻝ ﺍﺻﺤﺎﺑﻨﺎ ﻭﻳﺴﺘﺤﺐ
ﻣﺘﺎﺑﻌﺘﻪ ﻟﻜﻞ ﺳﺎﻣﻊ ﻣﻦ ﻃﺎﻫﺮ ﻭﻣﺤﺪﺙ ﻭﺟﻨﺐ ﻭﺣﺎﺋﺾ
ﻭﻛﺒﻴﺮ ﻭﺻﻐﻴﺮ ﻻﻧﻪ ﺫﻛﺮ ﻭﻛﻞ ﻫﺆﻻﺀ ﻣﻦ ﺍﻫﻞ ﺍﻟﺬﻛﺮ
ﻭﻳﺴﺘﺜﻨﻰ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺼﻠﻲ ﻭﻣﻦ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻼﺀ
ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻉ ﻓﺈﺫﺍ ﻓﺮﻍ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﻼﺀ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻉ ﺗﺎﺑﻌﻪ ﺻﺮﺡ ﺑﻪ
ﺻﺎﺣﺐ ﺍﻟﺤﺎﻭﻯ ﻭﻏﻴﺮﻩ

Dengan demikian tak masalah Nerusin
Jima...Nanggung............ ..

Kang Cecep Furqon.. Syukron. Oya, lebih utama
mana ya, nerusin atau berhenti sbentar. Kalo
nerusin apakah dihukumi makruh krn ninggal
kesunnahan, ataukah mubah saja. Nuhun

Knag Noah Ismaiel Kalau bicara lebih utama,
lebih utama terusin penuhi hajat dulu. baru
nanti nyusul....biar plong...


Hehehe pembahasan yang cetar
membahana
orang yang sedang Jima' tidak disunahkan
menjawab adzan dengan demikian jelas lebih
utama melanjutkan sisa-sisa nafsu yang
tertahan.
Previous
Next Post »